Pages

Senin, 27 Mei 2013

dunia bimbingan konseling di sekolah


Bimbingan adalah:
ð  Proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya, mengarahkan diri, dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan (agama dan budaya). Sehingga mencapai kehidupan yang bermakna (berbahagia, baik secara personel maupun social).
Konseling adalah:
ð  Proses interaksi antara konselor dan klien baik secara langsung/tidak langsung dalam rangka membantu klien agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang di alaminya.
Bimbingan dan konseling di sekolah:
ð  Diartikan sebagai pelayanan khusus yang terorganisir sebagai bagian internal dari suatu lingkungan sekolah, yang tugasnya adalah meningkatkan perkembangan siswa-siswi dan membantu mereka kearah penyesuaian yang di adekuat dan pencapaian prestasi belajar yang maksimal sesuai dengan potensi  mereka masing-masing.
Program bimbingan:
     ð  Terencana dan terstruktur sesuai dengan kebutuhan.
     ð  Dilakukan oleh tenaga yang kompeten.
    ð  Meliputi kegiatan bersifat individual dan kelompok.
    ð  Menggunakan data: metode dan alat akurat yang mendukung program.
    ð  Program mencangkup informasi relevan dengan subjek.

Ada 4 fungsi bimbingan konseling, antara lain:
    1.     Pemahaman.
ð  Membantu siswa dapat memahami secara objektif dan realistik.
   2.    Reprentatif.
ð  Tindakan pencegahan agar siswa terhindar dari hal-hal buruk.
    3.    Pengembangan.
ð  Membantu siswa dalam mengembangkan potensi dirinya.
    4.    Kuratif.
ð  Membantu siswa dalam penyelesaian masalahnya.

Komponen dari bimbingan konseling adalah:
    1.     Layanan dasar.
    2.    Layanan perencanaan individual.
    3.    Layanan responsif.
    4.    Layanan dukungan sistem.

Strategi dalam bimbingan konseling adalah, antra lain:
    1.     Individu.
ð  Bimbingan konseling di lakukan hanya antara konselor dan klien, hal ini sebenarnya lebih efektif dalam proses pemberian konseling. Dan di lakukan di tempat tertutup dan tenang.
   2.    Kelompok.
ð  Bimbingan konseling di berikan kepada sekelompok orang, yang dimana orang-orang tersebut memiliki permasalahan yang sama atau hamper sama.

Contoh kegiatan-kegiatan yang di lakukan oleh bimbingan konseling di sekolah;
     1.     KEGIATAN : Camping.
a.    TUJUAN:
-      Melatih kepemimpinan.
-      Belajar untuk bekerja dalam satu tim .
-      Belajar untuk dapat menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah dalam kelompok.
b.    FUNGSI:
-      Pengembangan
o   Membantu siswa agar mampu mengembangkan potensi diri menjadi seorang leadership
o   Melatih siswa berkembang untuk dapat bekerja dalam satu team.
-      Kuratif.
o   Agar siswa/siswi dalam satu kelompok mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kelompoknya.
c.    KOMPONEN:
-      Layanan dasar.
-      Layanan perencanaan individual.
d.    STRATEGI:
-      Kelompok.
e.    KETERANGAN:
-      Kegiatan ini dilakukan setahun sekali.
-      Peserta kegiatan ini dikhususkan bagi siswa/siswi baru (kelas X).
-      Kegiatan ini didampingi oleh guru-guru dan OSIS
-      Juga didampingi oleh orang-orang yang ahli di bidang percampingan.

     2.    KEGIATAN: Porseni.
a.    TUJUAN:
-      Meningkatkan sportivitas dan semangat siswa dalam seni dan olahraga.
-      Tempat menyalurkan minat dan bakat siswa.
b.    FUNGSI:
-      Pengembangan.
o   Membantu siswa agar dapat mengembangkan sportivitasnya melalui pertandingan dalam porseni tersebut.
o   Membantu siswa dapat memahami minat dan bakatnya.
c.    KOMPONEN:
-      Layanan dasar.
-      Layanan perencanaan individual.
d.    STRATEGI:
-      Individual.
e.  KETERANGAN:
-      Kegiatan dilakukan setahu sekali.
-      Kegiatan bersifat wajib bagi seluruh siswa.
-      Porseni ini terdiri dari berbagai macam perlombaan baik di bidang olahraga dan seni.
-      Bagi pemenang perlombaan akan mendapatkan hadiah dari pihak sekolah.

     3.    KEGIATAN: Ekstrakurikuler.
a.       TUJUAN:
-      Membantu mengembangkan minat dan bakat siswa.
-      Memberikan sarana bagi siswa untuk menyalurkan bakat dan minatnya.
b.      FUNGSI:
-      Pemahaman.
o   Membantu siswa memahami minat dan bakatnya.
-      Pengembangan
o   Membantu siswa mengembangkan minat dan bakatnya.
c.       KOMPONEN:
-      Layanan dasar
-      Layanan perencanaan individual.
d.      STRATEGI:
-      Individual.
e.      KETERANGAN:
-      Kegiatan dilakukan seminggu sekali.
-      Kegiatan bersifat wajib bagi seluruh siswa, semua siswa harus memiliki minimal satu ekstrakurikuler.
-      Kegiatan ekstrakurikuler ini terdiri dari berbagai jenis bidang baik itu olahraga dan seni; music, tari dan rupa.

     4.    KEGIATAN:  Study tour.
a.    TUJUAN:
-      Agar siswa mendapat pengalaman baru dan pengetahuan baru, baik itu bidang IPTEK , budaya dan sosial.
b.    FUNGSI:
-      Pemahaman.
o   Membantu siswa dapat memahami secara objektif dan realistic.
c.    KOMPONEN:
-      Layanan dasar
-      Layanan perencanaan individu.
d.    STRATEGI:
-      Individu dan kelompok.
e.    KETERANGAN:
-      Kegiatan dilakukan setahun sekali.
-      Kegiatan ini bagi siswa dan siswi yang berminat.
-      Kegiatan ini bertopik IPTEK, budaya dan sosial.

     5.    KEGIATAN: Pemberian Angket.
a.    TUJUAN:
-      Agar pihak pengajar di sekolah dapat memahami cara pembelajaran yang tepat bagi murid.
-      Agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efisien.
b.    FUNGSI:
-      Pemahaman
o   Agar guru dan siswa dapat saling memahami.
-      Preventif.
o   Untuk mencegah terjadi permasalahan antara siswa dan guru.
-      Kuratif.
o   Untuk mencari penyelesaian dalam permasalahan .
c.    KOMPONEN:
-      Layanan perencanaan indidual.
d.    STRATEGI:
-      Individual.
e.    KETERANGAN:
-      Kegiatan ini dilakukan sebulan sekali.
-      Dilakukan oleh pihak OSIS kepada seluruh siswa.
-      Angket Berisikan hal-hal yang dapat mengefisiensi proses belajar.

    6.    KEGIATAN: Seminar.
a.      TUJUAN:
-      Menambah pengetahuan dan wawasan siswa/siswi seputar pengalaman hidup.
b.    FUNGSI:
-      Pemahaman
o   Agar siswa semakin paham mengenai permasalahan hidup yang ada seputar remaja.
-      Preventif
o   Agar siswa/siswi  tidak terjerumus pada hal-hal yang dapat merusak kehidupannya.
o   Agar siswa/siswi dapat menjahui hal-hal yang tidak baik seperti narkoba dan pergaulan bebas.
c.    KOMPONEN:
-      Layanan responsive.
-      Layanan dukungan sistem.
d.    STRATEGI:
-      Individu
-      Kelompok.
e.    KETERANGAN:
-      Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh siswa.
-      Kegiatan ini dilakukan 2 bulan sekali.
-      Kegiatan ini didampingi narasumber yang sesuai dengan topic kehidupan remaja.
-      Kegiatan ini membutuhkan narasumber  atau pembicara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar