Pages

Jumat, 26 April 2013

Dinamika Pendidikan anak Anak Usia Dini Saat ini



Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
a.     Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa. 
b. Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun, dimana ruang lingkup pendidikan anak usia dini terbagi  menjadi: 
a. Infant (0-1 tahun).
b.  Toddler (2-3 tahun)
c.  Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
d.  Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)
Program studi PAUD dibentuk dengan pertimbangan bahwa masyarakat Indonesia dewasa ini sedang berada dalam kondisi moral dan mentalitas yang memprihatinkan, yang menjadi akar dari kompleksitas persoalan bangsa. Terlebih lagi dengan kemajuan teknologi  danbminformasi saat ini, pendidikan sejak dini bagi sangat diperlukan. Fenomena yang terjadi saat ini adalah anak dengan usia yang masih terbilang dini sudah terjun ke dalam derasnya pengaruh kemajuan teknologi saat ini. Contohnya adalah anak dengan usia 3 tahun sudah bisa menggunakan dan difasilitasi oleh orangtuanya alat telekomunikasi  yaitu handphone.
Pada contoh lain, ada anak yang malas belajar  atau takut kesekolah. Hal ini dikarenakan kurangnya stimulus terhadap anak yang memotivasi mereka untuk suka belajar. Hal lainnya ada anak yang mengalami ketakutan bersosialisasi dengan orang lain. Ada juga anak-anak saat ini yang mengalami pertumbuhan yang  terlalu cepat. Contohnya anak usia dini sudah mengenal istilah pacaran, dan juga menggunakan alat-alat kecantikan. Oleh karena itu sebenarnya sangat diperlukan pendidikan usia dini bagi anak baik secara formal maupun informal, agar dapat membantu perkembangan anak baik secara fisik, mental, dan rohani.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Begitu pentingnya pendidikan ini tidak mengherankan apabila banyak negara menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan ini hingga di Indonesia juga sudah banyak sekolah-sekolah bagi anak pendidikan usia dini.
Menurut Byrnes (Peraih gelar Woman of the Year dari Vitasoy di Australia) di lembaga pendidikan anak usia dini yang baik, anak-anak akan belajar menjadi pribadi yang mandiri, kuat bersosialisasi, percaya diri, punya rasa ingin tahu yang besar, bisa mengambil ide, mengembangkan ide, pergi ke sekolah lain dan siap belajar, cepat beradaptasi, dan semangat untuk belajar. Sementara, anak yang tidak mendapat pendidikan usia dini, akan lamban menerima sesuatu. Anak yang tidak mendapat pendidikan usia dini yang tepat, akan seperti mobil yang tidak bensinnya tiris. Anak-anak yang berpendidikan usia dini tepat memiliki bensin penuh, mesinnya akan langsung jalan begitu ia ada di tempat baru. Sementara anak yang tidak berpendidikan usia dini akan kesulitan memulai mesinnya, jadinya lamban.
Dilihat oada saat ini, pendidikan anak usia dini saat ini khususnya anak TK mngalami beberapa fakta, antara lain:
a.    Positif
1.     Anak-anak TK saat ini penuh dengan kreativitas dan bakat. Contohnya, ada anak TK yang menang dalam lomba baca puisi dan melukis.
2.    Anak-anak TK saat ini mendapat fasilitas yang memadai sehingga mereka dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya. Contohnya fasilitas seperti berbagai alat musik di sekolahnya.
3.    Anak-anak saat ini diajarkan mahir berbahasa inggris. Sehingga tak heran anak-anak saat ini pandai berbahasa inggris.
4.    Anak-anak saat ini distimulus untuk cepat mengerti. Terutama dengan kurikulum sekolah saat ini yang fokus terhadap perkembangan intelegensi anak.



b.    Negatif, namun ada beberapa sisi negatif perkembangan anak saat ini, antara lain:
1.     Didalam pendidikan anak-anak saat ini dipaksa untuk belajar banyak hal, sehingga terkadang anak kehilangan waktu bermainnya. Padahal pada usia segitu anak masih hidup didalam dunia bermain. Terkadang hal itu akan berdampaksaat anak itu beranjak dewasa, dia akan memuaskan rasa bermainnya karena dulu dia tidak sempat bermain.
2.    Anak-anak saat ini cenderung manja dan tidak mandiri, halini dikarenakan segala kebutuhannya terpenuhi dengan mudah. Sehingga mereka cenderrung selalu mengharapkan bantuan orang lain. 
3.    Disekolah saat ini anak-anak saat ini kurang diajarkan mengenai budaya bangsa. Merka cenderung diajarkan segala hal yang berbau madern sehingga mereka melupakan budaya tradisional bangsa.

4.    Anak-anak saat ini terlalu fokus kepada prestasi dan intelegensi sehingga terkadang anak-anak lupa bersosialisasi dengan orang disekitarnya.
Bagaimana pun semuanya saat ini, kita semua mengharapkan agar pendidikan bagi anak saat ini khususnya bagi anak usia dini mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik dan dapat membantu anak dalam perkembangan fisik, rohani, dan kemandirian anak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar